Mungkin ini post terakhir gue 'cause lagi bener-bener down,gak semangat apapun dan gak bisa berbagi dengan siapapun..
but kalau udah bisa merdeka dari masa-masa sulit ini dan seperti kata ibu KARTINI "habis gelap terbitlah terang", gue akan mulai semangat update blog gue lagi yang kelak akan menjadi nostalgia yang akan gue ceritakan ke anak cucu cicit gue nanti...
sewaktu gue berumur 10 tahun, gue berdoa dan bertanya pada TUHAN,
"Ya Tuhan, Cinta itu apa?"
"Cinta itu seperti cinta yang diberikan keluargamu"
dan aku pun mengerti dan berkata ...
"ohh... seperti waktu keluargaku menjaga dan merawatku hingga dewasa,
seperti waktu keluargaku memberikanku pendidikan yang tinggi,
seperti waktu keluargaku memberikanku kebebasan,
seperti waktu keluargaku melaksanakan kewajibannya hingga aku dewasa..
Tapi Ya Tuhan,
sewaktu teman-temanku sakit,orang tua mereka akan khawatir dan menjaga kita,
namun kenapa keluargaku tidak begitu?
sewaktu teman-temanku belum pulang hingga malam hari bahkan waktu pergi jauh dari rumah,keluarga mereka akan menghubungi dan menanyakan keselamatan mereka,
namun kenapa hanya aku yang tidak menerima satu telepon pun dari keluargaku?
Sewaktu teman-temanku mengalami kegagalan dalam pelajaran maupun hidupnya,keluarga mereka akan mendukung dan tidak memarahinya,
namun kenapa waktu aku berprestasi mereka tidak memberi selamat dan waktu aku jatuh dalam kegagalan mereka tidak mendukungku malah mencaci dengan kata-kata kasar?
Sewaktu aku dewasa dan kuliah,keluarga teman-temanku akan berpesan pada anaknya agak kelak bekerja dan sukses hidup bahagia,keluarga mereka sudah akan bersyukur,
namun kenapa keluargaku malah berpesan untukku bila kelak aku bekerja harus mencari uang yang banyak dan membayar kembali ke mereka? apakah uang itu penting daripada kebahagiaan hidupku?"
sewaktu gue duduk di bangku sekolah, gue berdoa dan bertanya lagi pada TUHAN,
"Ya Tuhan, lalu bagaimana cinta terhadap teman-teman dan sahabat itu?"
dan aku mulai mengerti melalui kenangan bersama teman-temanku..
"Teman dan sahabat akan selalu mendengarkan keluh kesah kita,
Teman dan sahabat itu akan membantu kita saat kita butuh bantuan bahkan bantuan yang keluarga kita tidak bisa lakukan untuk kita,
Teman dan sahabat itu akan mencari kita dan mencoba menghibur kita saat kita sedih dan sulit"
TAPI Ya Tuhan,
Sewaktu kita sudah memberi kepercayaan kepada teman dan sahabat kita, mengapa salah satu dari mereka ada yang mengkhianati kita?
Sewaktu mereka sudah punya pacar atau kesibukan baru, mengapa mereka sibuk sekali sampai tidak bisa mendengar kesedihan kita lagi?
Sewaktu mereka butuh sesuatu, mengapa mereka begitu sibuk mencari kita setiap hari dan menghilang begitu urusannya selesai?
Sewaktu kita melakukan kesalahan sekali, mengapa mereka tidak dapat memaafkan dengan tulus dan mengingat kebaikan-kebaikan kita kepadanya dulu?"
Sewaktu kuliah, gue meminta pada TUHAN,
"Ya TUHAN,bagaimana rasanya jatuh cinta dengan lawan jenis?berikan aku kesempatan untuk merasakannya!! "
dan TUHAN memberikannya...
"Seseorang yang selalu menemanimu saat dirimu kesepian,
Seseorang yang tidak akan membiarkan dirimu sendirian,
Seseorang yang selalu rela mengorbankan waktunya untuk bersamamu,
Seseorang yang rela mengorbankan harta nya untuk bisa memberimu apa yang kamu mau,
Seseorang yang akan marah jika orang lain menyakitimu,
Seseorang yang selalu bilang "i love you" dan khawatir saat kamu keluar dan belum tiba di rumah,
Seseorang yang selalu berkata "ingin menikahimu" "ingin membuatmu bahagia"
TAPI ya Tuhan,
"mengapa bila dia mencintai kita, dia harus tega memarahi kita hingga kita terluka?
mengapa bila dia mencintai kita, dia tega memuaskan emosi nya hingga kita menangis baru dia puas?
mengapa bila dia mencintai kita,dia tega membandingkan kita dengan mantan-mantannya?
mengapa bila dia mencintai kita, kita selalu harus mengikuti mau nya dan tidak mendukung apa yang kita suka dan kita mau?
mengapa bila dia mencintai kita, dia selalu menyerah dengan keadaan dan hanya bisa berjanji namun tak bisa berkomitmen?
mengapa bila dia mencintai kita, dia terkadang malah mendoakan kita bahagia dengan yang lain?
mengapa bila dia mencintai kita, dia selalu berusaha meninggalkan kita?
mengapa bila dia mencintai kita dan bilang ingin membuat kita bahagia, dia selalu puas setelah membuat kita menangis dan berkata akan pergi jauh dari kita?
dan semakin lama gue merenung and mencoba memaknai arti cinta lebih ke arah optimis,seperti ini:
"CINTA itu bisa sangat membahagiakan, namun bisa juga sangat menyakitkan. CINTA itu TIDAK sempurna,namun bagaimana cara kita mencoba menyatakan perasaan cinta kita kepada orang-orang yang tidak sempurna dengan CARA yang sempurna. CINTA itu bukan hanya sekedar tawa yang didapat dengan instan,namun harus melalui proses perjuangan cucuran air mata untuk bisa mencapai nikmat bahagia di akhir.
CINTA itu adalah sebuah proses yang panjang dimana untuk mendapatkannya dibutuhkan sebuah keberanian untuk terluka terlebih dulu dan sebuah komitmen untuk mempertahankannya hingga akhir.
CINTA itu adalah sebuah tanggung jawab dimana ketika kita berani berkata untuk membahagiakan orang yang kita cintai kita akan mempertanggungjawabkan perkataan kita layaknya seorang ksatria.
dan bagiku.... CINTA itu seperti PELANGI...
sehabis cucuran air mata yang diibaratkan dengan hujan setelah itu baru muncul kebahagiaan yang diibaratkan seperti pelangi....
so...bagaimana definisi cinta versimu?!